Selasa, 21 Desember 2010

tugas 8


1.   1    Dalam bisnis internasional dikenal dua transaksi bisnis internasional, yaitu ;
a. Perdagangan Internasional (International Trade)
Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA” atau “BALANCE OF TRADE”. Suatu Negara dapat memiliki Surplus Neraca Perdagangan atau Devisit Neraca Perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana Negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari Negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke Negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke Negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar Negara tersebut sering disebut sebagai “NERACA PEMBAYARAN” atau “BALANCE OF PAYMENTS”. Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa Negara ini mengalami PERTAMBAHAN DEVISA NEGARA. Sebaliknya apabila Negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka Negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi PENGURANGAN DEVISA NEGARA.

b. Pemasaran International (International Marketing)
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Busines) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa. Transaksi bisnis internasional semacam ini dapat ditempuh dengan berbagai cara antara lain :
- Licencing
- Franchising
- Management Contracting
- Marketing in Home Country by Host Country
- Joint Venturing
- Multinational Coporation (MNC)
Semua bentuk transaksi internasional tersebut diatas akan memerlukan transaksi pembayaran yang sering disebut sebagai Fee. Dalam hal itu Negara atau Home Country harus membayar sedangkan pengirim atau Host Country akan memperoleh pembayaran fee tersebut.
Pengertian perdagangan internasional dengan perusahaan internasional sering dikacaukan atau sering dianggap sama saja, akan tetapi seperti kita lihat dalam uraian diatas ternyata memang berbeda. Perbedaan utama terletak pada perlakuannya dimana perdagangan internasinol dilakukan oleh Negara sedangkan pemasaran internasional adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Disamping itu pemasaran internasional menentukan kegiatan bisnis yang lebih aktif serta lebih progresif dari pada perdagangan internasional.

2. Tahap dalam memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
1. EKSPOR INSIDENTIL (INCIDENT At EXPORT)
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. EKSPOR AKTIF (ACTIVE EXPORT)
Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “ekspor aktif”, sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap pembelian atau “Purchasing”.
3. PENJUAlAN LISENSI (LICENSING)
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4. FRANCHISING
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk “Franchising”. Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai “Franchisee” sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai “Franchisor”. Bentuk ini pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya.
Beberapa contoh kongkrit dari bentuk ini adalah KFC (Kentucky Fried Chiken), Mc Donalds, California Fried Chiken dan sebagainya. Bentuk ini pada saat ini berkembang tidak saja antarnegara akan tetapi saat ini juga terdapat bentuk-bentuk franchise yang terjadi di dalam suatu negara itu sendiri.
Sebagai contoh untuk Indonesia adaIah Es Teler 77, Ayam Goreng NY. Suharti, Hero Supermarket dan lain sebagainya. Bentuk Franchise yang pada saat ini populer di negeri kita dan juga di negara lain dan banyak dilaksanakan di dalam negeri sendiri antar perusahaan domestik ini memiliki beberapa kebaikan yang antara lain :
a. Manajemen sistem yang sudah teruji.
b. Memiliki nama yang sudah terkenal.
c. Performance record yang sudah mapan untuk alat penilaian.
Sebaliknya bentuk ini juga memiliki kejelekan yaitu :
a. Biaya tinggi untuk menrlapatkan Franchise
b. Keputusan bisnis akan dibatasi oleh Francilisor
c. Sangat dipengaruhi oleh kegagalan dari bentuk Franchise lain. Apabila terdapat kegagalan yang satu akan timbul anggapan bahwa bentuk franchise yang lain pun jelek juga.
5. PEMASARAN DI LUAR NEGERI
Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country). Lain dengan tahap-tahap sebelumnya maka manajemen pemasaran masih tetap berada dalam tanggung jawab dari perusahaan di negara penerima. Dalam hal itu maka perusahaan itu akan mengetahui lebih pasti tentang perilaku konsumennya yang tidak lain dan tidak asing baginya karena mereka adalah juga orang-orang setempat atau penduduk setempat pula. Lain halnya dalam tahap ini maka pengusaha pendatang yang nota bene adalah orang asing harus mampu untuk mengetahui perilaku serta kebiasaan yang ada di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program-program pemasaran yang efektif. Tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “Pemasaran Aktif” atau “Active Marketing”.
6. PRODUKSI DAN PEMASARAN DI LUAR NEGERI (Total International Business)
Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap “Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri”. Tahap ini juga disebut sebagai “Total International Business”. Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing itu lengkap dengan segala modalnya, Ialu melakukan proses produksi di negeri itu, kemudian menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga dan bahkan mungkin lalu dijualnya ke negara asing lagi sebagai ekspor dari negeri penerima tersebut. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut yang pada umumnya negara berkembang masih miskin dana untuk pembangunan bangsanya.
Suatu negara yang ingin melindungi salah satu cabang industrinya di dalam negeri akan selalu mengenakan tarif bea masuk yang tinggi terhadap masuknya barang-barang hasil industri yang bersangkutan dari negara asing ke negerinya itu. Hal ini wajar karena apabila tidak maka impor barang hasil industri dari negara asing itu akan menyaingi dan kemudian mematikan cabang industri tersebut di dalam negerinya sendiri. Tarif bea masuk tersebut akan diberlakukan sedemikian rupa tingginya sehingga menjadikan harga jual barang-barang yang diimpor itu nanti akan lebih tinggi daripada harga barang tersebut yang dibuat oleh industri di dalam negerinya sendiri itu.
Hambatan perdagangan adalah antara lain berupa pemilihan partner dagang dari suatu negara tertentu saja yang biasanya partner tersebut dipilih atas dasar pertimbangan baik ekonomis maupun nonekonomis. Dalam hal ini misalnya saja hanya dari negara-negara yang serumpun ataupun yang menjadi kelompok ekonomi tertentu seperti MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa atau Europian Economic Community), begitu pula ASEAN yang pada saat ini membentuk AFTA (Asean’s Free Trade Area). Selain itu negaia-negara di Amerika Utara dan Kanada juga membentuk blok perdagangan seperti itu yang disebutnya sebagai NAFTA (North American Free Trade Agreement) dan sebagainya. Lebih dari itu bahkan seringkali proteksi macam ini dilakukan atas dasar pertimbangan militer yaitu hanya negara-negara yang tergabung dalam suatu pakta pertahanan militer tertentu saja.
Suatu cara lain yang sering dipergunakan oleh suatu negara untuk membatasi impor suatu komoditi tertentu adalah dengan menetapkan “Quota Impor”. Dalam hal ini negara tersebut menentukan bahwa untuk komoditi tertentu hanya dapat diimpor sampai dengan jumlah tertentu saja dan tidak diperkenankan melebihi jumlah quota yang telah ditentukan. Oleh sebab itulah maka bagi Indonesia yang ingin melebarkan jalur perdagangan internasionalnya selalu mencari negara-negara lain yang tidak mengenakan quota terhadap barang dagangan kita. Negara yang tidak menetapkan quota lalu disebut sebagai “Negara nonquota”.
Cara lain lagi yang terasa sangat keras adalah dengan melakukan “embargo”. Dengan cara demikian maka negara tersebut melarang masuknya semua komoditi yang datang dari suatu negara tertentu yang dikenakan embargo tersebut. Sebagai contoh negara Irak setelah kalah perang dalam perang teluk dan tidak mau mematuhi ketentuan PBB untuk memusnahkan senjata nuklirnya lalu dikenai sanksi embargo oleh semua negara di seluruh dunia. Dengan embargo itu maka Irak mengalami penderitaan ekonomi yang akhirnya lalu memenuhi tuntutan PBB dan kemudian berhasil mengendorkan embargo tersebut.
Masih ada satu bentuk lain lagi bagi suatu negara untuk membatasi Impor dari negara lain yaitu dengan cara yang sering disebut sebagai “Exchange Control” atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai “Imbal Beli”. Dengan cara ini maka setiap negara yang akan menjual barangnya ke suatu negara maka dia harus juga membeli komoditi dari negara tersebut. Dengan cara ini maka apabila negara itu tidak membeli komoditi imbalan maka transaksi Impor itu pun akan gagal.

3. Beberapa hambatan dalam dalam memasuki bisnis internasional yaitu :
1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural
3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan
4. Hambatan operasional
5. perusahaan multinasional


SUMBER:
www.google.com

Kamis, 04 November 2010

tugas 6

1. – produk spesifik : pembeli menginginkan spesifikasi tertentu dari produk, jumlah hanya tertentu
- produk standar : produk ukurannya standar dan jumlahnya banyak bertujuan untuk persediaan maupun dikirim pada pembeli [1]


2. –produksi secara ekonomi : perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dari bahan-bahan atau sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi [2]
- produksi secara umum : yang sifatnya menghasilkan sesuatu untuk orang lain
3. proses : keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan tekhnologi, arus proses, tata letak peralatan dan seluruh aspek fisik pabrik atau fasilitas jasa playanan.
Kapasitas : keputusan kapasitas dimaksud untuk menetukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan waktu yang tepat, kapasitas jangka panjang ditentukan oleh besarnya fasilitas fisik yang dibangun dalam jangka pendek. Kapasitas kadang-kadang diperbesar dengan mengadakan sub kontrak kepada pihak luar atau penambahan regu atau menyewa ruangan/peralatan tambahan.
Persediaan : manager persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi,menyangkut apa yang dipesan, berapa banyak pemesanan dilakukan.
Tenaga kerja : dalam menajemen produksi penentuan dan pengelolaan tenaga kerja atau SDM menempati posisi sangat penting proses produksi tidak mungkin berlangsung tanpa tenaga kerja yang menggerap kegiatan untuk menghasilkan produk, baik berupa barang /jasa. Keputusan tentang tenaga kerja mencakup seleksi, penggajian, pelatihan penempatan, penyelian/supervisi.
Mutu/kualitas : fungsi produksi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu barang/jasa yang dihasilkan. Mutu merupakan tanggung jawab produksi yang penting dan harus didukung oleh organisasi secara keseluruha. [3]


SUMBER :

1.Buku pengantar bisnis
Penerbit gunadarma
Edisi pertama cetakan kelima, juni 1996
Halaman 91
2.Buku pengantar bisnis
penerbit gunadarma
edisi pertama cetakan kelima,juni 1996
Halaman 90
3. www.google.com

www.gunadarma.ac.id

Selasa, 02 November 2010

tugas 7


1.       -   konsep produksi : pemasar berorientasi pada        proses produksi, kosumen hanya membeli produk yang murah
-        konsep produk : anggapan pemasar bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang berkualitas dan berpenampilan baik
-        konsep penjualan : pemasar berorientasi pada tingkat penjualan bahwa konsumen perlu dipengaruhi agar penjualan dapat menungkat sehingga tercapai profit maksimum sebagai tujuan perusahaan
-        konsep pemasaran : berorientasi kepada pelanggan bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan
-        konsep pasar : anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan dan pesaing-pesaing perusahaan bahwa perlu mempunyai keunggulan pasar yang bersaing untuk dapat memenuhi dan memuasan pelanggan [1]
2.   pasar : konsumen pribadi/ organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan pada barang dan jasa
pemasaran : kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa, menetapkan harga,mendistribusikan, mempromosikan melalui [2]
3.   kebutuhan : segala sesuatu barang ekonomi yang pokok yang segera harus dipenuhi
keinginan : suatu dorongan manusia, untuk segera memiliki dan memenuhinya
4.   marketing mix adalah suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana cara menjual produk seefektif mungkin [3]

SUMBER :
1.     BUKU DASAR PEMASARAN
PENERBIT GUNADARMA
TEGUH BUDIARTO
HALAMAN 6-7
2.     BUKU DASAR PEMASARAN
PENERBIT GUNADARMA
TEGUH BUDIARTO
HALAMAN 2
3. www.google.com






















tugas 4


A.            MERK : Nama, terminologi, tanda, simbul atau desain atau kombinasi diantaranya, yang ditujukan untuk mendidentifikasi barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan untuk mebedakannya dari pesaing.



B.            NAMA MERK : bagian dari merek dimana bagian dari merek yang dapat disebutkan atau dieja.
                      CONTOH :



      

C..  LOGO : bagian dari merek yang tidak dapat dieja atau disebutkan, seperti simbol, desain atau warna atau huruf yang berbeda.
           CONTOH :   



          


 
D.   MERK DAGANG : merek atau bagian merek yang diberikan untuk melindungi secara hukum-yaitu melindungi penjual untuk         menggunakan   hak eksklusif untuk menggunakan nama merek atau tanda merek
            CONTOH: 



















E. HAK CIPTA : hak hukum eksklusif yang diberikan untuk menggandakan, mempublikasikan, dan menjual segala sesuatu yang  berbentuk buku, musik atau karya artistik.
           CONTOH


















sumber : 
www.google.com




www.gunadarma.ac.id

TUGAS 5


 
 1. manajmen : proses perencanaan, pengorganisasian,kepemimpinan dan pengendalian kegiatan anggota organisasi dan proses penggunaan sumber daya organisasi lainya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan [1]
    Organisasi : suatu kelompok yang berusaha untuk melaksanakan kegiatan dari manajmen      
2. karena manajmen itu membantu kita mengatur aktivitas yang dilakukan, dan masing-masing dari manajmen mempunyai tugasnya masing-masing
3. manajer efektif : mengerjakan pekerjaan dengan benar dan tepat yang dapat menghasilkan hasil yang dihasilkan
    Manajer efisien : seseorang yang dapat menghasilkan sesuatu tanpa buang waktu dan biaya [2]
4. Faktor lingkungan
    Faktor tuntutan profesi
    Faktor sosial
    Faktor persaingan   

SUMBER :
1.    BUKU EKONOMI
PENERBIT:ERLANGGA
TAHUN:2006
PENULIS Drs. Alam S., MM
HAL 127
2.www.google.com

Sabtu, 30 Oktober 2010

artikel studentsite

     Studentsite adalah sebuah web online untuk memudahkan mahasiswa mengerjakan tugas dimanapun dan kapan pun , selain itu sebagai locker bagi mahasiswa menyimpan tugas-tugas,sebagai pemberi informasi tentang dunia gunadarma,serta informasi tugas-tugas untuk mahasiswa gunadarma. selain itu studentsite mempunyai fitur antara lain : LOCKER, CALENDER,FILE MANAGER, BOOKMARK.

Keuntungan :
  • memudahkan mahasiswa dalam mengirim tugas-tugas dari dosen.
  • membantu belajar mahasiswa untuk mempermudah belajarnya dimanapun mereka berada
  • mengetahui informasi gunadarma secara cepat
  • mengetahui tugas-tugas yang di perintahkan dosen



                      

Jumat, 15 Oktober 2010

tugas 3

FRANHISE

NAMA KELOMPOK :
FEBRILIANTI DIAN PERTIWI ( 22210695)
GALUH LISTYA WIDHATI .S ( 22210937 )
WIANA LARAS WATI ( 29210181)

PENDAHULUAN
Latar Belakang 
 kami mengambil tema "franchise local" karena franchise local pada khususnya RM padang Sederhana sudah mempunyai nama yang cukup di kenal dan sudah mempunyai cabang hampir seluruh kota di indonesia. 
RM. Sederhana sangat menonjolkan makanan sesuai dengan selera masyarakat indonesia, harga terjangkau dan pelayanannya bagus sehingga banyak franchisse yang memilih RM. Sederhana sebagai usahanya.

PEMBAHASAN
Sejarah Wralaba 
waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850 an oleh isaac singer, pembuat mesin jahit singer , ketika ingin meningkatkan distribusinya penjualan mesin jahitnya, walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba yang lebih sukses, john S pemberton,pendiri coca cola[1].namun,sebuah industri otomotif AS,general motors industry ditahun 1898[2].di indonesia sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan unculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi.perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plu, yaitu franchisse tidak skedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya[3]'

Pengertian Franchise, Franchisor dan Franchisee
Franchise atau waralaba dalam bahasa indonesia, adalah sebuah metode dalam sistem distribusi barang atau jasa. selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan franchisor dan franchisee.
  • franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada orang lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
  • franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memenfaatkan dan atau untuk menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba[4].
Jenis Waralaba
 Waralaba dapat dibagi menjadi dua  :
  • waralaba luar negri : mac donald, kentucky fried chicken, pizza hut, Dunkin donuts, bread story, bread talk, wendys, kafe dome . 
  • Waralaba dalam negri : RM. sederhana, J.co, kebab babarafi 
untuk itu kami mengambil contoh franchise dalam negri yaitu : "Rumah Makan Sederhana". Rumah Makan "Sederhana"milik keluarga Bustaman bukanlah usaha asal-asalan . buktinya Resto yang ketika di dirikan 1960 semua menggunakan nama " Singglang Jaya " terpaksa mengubah nama "Sederhana "setelah beberapa pertimbangan "klinis dan Klenis" pada tahun 1972 . [5] Rumah makan sederhana terlihat lebih ekspansif karena sejak awal ia sangat menjaga kualitas dan pelayanan. masakan enak harus dibarengi dengan servis yang bagus. rumah makan yang dibandrol SB (salah satu pemilik yang bergabung dalam usaha franchise rumah makan sederhana ) lebih mahal ketimbang RMPS lainnya. selisihnya tidak besar untuk mengontrol kualitas makanan dan pelayanan ada koordintor yang memantau kelancaran SB.

Kesimpulan 
jadi RM.Sederhana banyak diminati Franchisee karena makanannya enak sesuai selera masyarkat indonesia , harganya terjangkau, dan pelayanannya bagus. 

Refrensi 
1. ^ http://www.referenceforbusiness.com/encyclopedia/for-gol/franchising.html
2. ^ http://paroki-teresa.tripod.com/tonikom_waralaba1.html
3. ^ http://www.smfranchise.com/franchise/artiwaralaba.html
4. ^ pasal:1,PP No.16 Tahun 1997 Tentang Waralaba.
5. ^ http://www.google.com/kamis,12 april 2007/Henni T.soelaman/Ekspansi gaya RM.Sederhana

www.gunadarma.ac.id 

Jumat, 08 Oktober 2010

tugas 2

1. adanya kebutuhan ekonomi manusia, berbagai macam kegiatan yang dilakukan untuk mencapai kepuasan, adanya permintaan dan penawaran.
2. perusahaan mengambil keuntungan dari masyarakat sedangkan lembaga sosial tidak mengambil keuntungan tapi membantu masyarakat
3. transportasi, keamanan, lingkungan, kenyamanan.
4.* lingkungan external mikro, lingkungan yang dapat mempengaruhi secara langsung kegiatan pemasaran
contoh :pemasok, pesaing,pasar,perantra
  lingkungan external makro : lingkungan yang dapat mempengaruhi pemasar untuk mengatur strategi agar ancaman suatu perusahaan tidak dapat terjadi
contoh : teknologi,hukum,politik

*DASAR PEMASARAN hal : 17 dan 19
TEGUH BUDIARTO

www.gunadarma.ac.id

tugas 1

1. ingin mengetahui dunia bisnis yang ada di indonesia maupun internasional, perkembangan bisnis di indonesia dan internasional. ingin mempelajari pengaturan modal untuk modal bisnis, serta pemilihan bisnis yang tepat di masa sekarang.
2. faktor alam , kurangnya lahan untuk membangun tempat bisnis
faktor modal, sedikitnya modal untuk membuat suatu bisnis
faktor skill, kurangnya skill untuk tenaga kerjanya